Entah mengapa sejak kebelakangan ini perasaan dan ingatanku terlalu kuat pada ibuku di kampung...saban malam terbayang-bayang senyuman dan leterannya padaku sewaktu aku kecil-kecil dulu...rindu pada masakannya juga semakin terasa...entahlah...kata orang semakin seorang lelaki itu mahu mengakhiri zaman bujangnya semakin rindu dia pada ibunya....dalam melayari internet,terbaca oleh aku sepotong puisi yang sayu bila dibaca....
Puisi Buat Ibu
Ibu
Saat kau terduduk
dalam lelah yang sangat
aku khawatir
aku rasakan salah bergumpal-gumpal
Ibu
saat kau menasehatiku
aku mengerti
Aku paham semua harapanmu
Ibu
saat melihatmu menangis
Aku hancur
Saat melihatmu sakit
Aku hancur
-aku tak kuat-
Karena air matamu
adalah butiran-butiran kristal
dari lelahnmya sebuah perjuangan
disitu tercetak dosaku
Karena sakitmu
adalah tumpukan beban-beban
yang kau bawa
disitu pula tercetak dosaku
Melihat itu semua
aku bisa apa?
-aku tak kuat-
aku rasakan salah amat sangat
Rasanya percuma
aku pergi mengejar cita-cita
Kalau ibu lelah dan sakit
aku diam saja
-aku rasakan salah amat sangat-
Satu hal yang menenangkanku
akan dirimu Bu'
Pada saat kau duduk kelelahan
memandangi anakmu
dengan kebahagiaan
Kurasa malaikat di langit
melimpahkan shalawatnya kepadamu
dan Tuhan berikan senyuman rahmat-Nya
khusus untukmu
10/09/00
22:00
Toba.
farid paduka:puisi ini dipetik dari http://nyenius.com
Friday, February 22, 2008
"puisi buat ibu"
Posted by farid paduka at Friday, February 22, 2008
Labels: "luahan"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment